Panduan Menghindari Kemacetan Menggunakan Google Maps dan Waze

Satu masalah yang paling menyebalkan di kota-kota besar terutama Jakarta adalah lalu lintasnya. Pertama, mencari sebuah tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya kadang sangatlah sulit. Kedua, lalu lintas di ibukota sangatlah macet, membuat beberapa orang bahkan enggan membawa mobil untuk bepergian atau beraktivitas.

Tapi di smartphone Android sekarang ini ada banyak aplikasi navigasi yang bisa memandu EVers menuju tempat tujuan sambil sebisa mungkin menghindari kemacetan. Dua aplikasi peta navigasi yang paling populer saat ini adalah Google Maps dan Waze, dan kali ini kami akan membahas cara penggunaannya untuk EVers agar terhindar dari macet.

Catatan: EVers wajib aktifkan fitur lokasi dalam smartphone. Dengan memilih mode akurasi tinggi, kamu akan mendapatkan hasil yang lebih baik namun menguras baterai.

Baca juga: 3 Aplikasi Transportasi yang Wajib Kamu Miliki di Smartphone Android

Menggunakan Google Maps

Google Maps menyediakan berbagai macam alat navigasi yang pasti akan berguna buat EVers, termasuk untuk mencari rute dan menghindari kemacetan. Informasi yang disajikan juga bervariasi dan lengkap. Plus, aplikasi ini biasanya sudah terpasang sejak awal ketika EVers membeli smartphone Android baru, sehingga EVers tidak perlu repot-repot mengunduh dan memasangnya.

Google Maps saat ini menyediakan informasi lalu lintas di 23 kota di Indonesia: Surabaya, Medan, Semarang, Palembang, Makassar, Batam, Pekanbaru, Bogor, Bandar Lampung, Padang, Denpasar, Malang, Samarinda, Tasikmalaya, Yogyakarta, Surakarta, Banda Aceh, Pekanbaru, Jambi, Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan Bandung.

  • Ketika pertama kali dibuka, Google Maps hanya akan menampilkan peta biasa dengan posisi EVers di dalamnya. Untuk menampilkan beberapa informasi terkait navigasi dan informasi pada peta, buka menu dengan menekan tombol pada bagian kiri atas layar.
  • EVers akan menemukan beberapa fitur pada Google Maps. Untuk memunculkan kondisi lalu lintas saat itu, pilih Lalu Lintas. Peta EVers kemudian akan memunculkan informasi lalu lintas dengan empat warna: hijau (lancar), oranye (sedikit macet), merah (macet), dan merah marun (super macet).
  • Untuk mulai navigasi ke sebuah lokasi, ketikkan lokasi tujuanmu di kotak pencarian di atas. Google akan mencari tempat sesuai dengan apa yang EVers ketik. Jika ketemu, cukup tekan lokasi tersebut.
  • Google Maps akan memperlihatkan lokasi dari tempat yang EVers tuju di peta untuk memastikan. Jika EVers sudah yakin dengan yang kamu cari, tekan icon mobil di bagian kanan bawah layar.
  • EVers akan diperlihatkan rute paling pendek dan minim macet yang bisa ditempuh dalam bentuk peta dalam bentuk garis tebal dengan warna-warna berbeda untuk memperlihatkan kondisi jalan pada tiap titik rute tersebut. Selain itu, EVers juga bisa memilih rute lain dengan mengklik garis tebal berwarna abu-abu yang tersedia. Garis abu-abu kemudian akan berubah menjadi warna lain.
  • Jika EVers sudah yakin dengan rute yang ingin ditempuh, tekan tanda panah arah atas di bagian kanan bawah layar. Panduan navigasi EVers akan segera aktif.
  • Sebelum berangkat, periksa kembali rute yang EVers tempuh dengan menggeser petanya. Jika ada jalur di rute tersebut yang macet tapi bisa diakali dengan jalur alternatif, buat dan ingat rencana tersebut sebelum berangkat.
  • Selama mengikuti rute yang diberikan, EVers harusnya bisa mencapai tujuan dalam waktu sesingkat mungkin, apalagi kalau EVers tahu dan bisa menempuh jalur alternatif yang tidak disarankan oleh Google Maps.

Baca juga: 5 Jenis Aplikasi Wajib untuk Pemilik Smartphone Android

Menggunakan Waze

Secara mendasar, Waze sebenarnya punya tujuan yang sama dengan Google Maps, yaitu navigasi. Bedanya, Waze sangat mengedepankan fitur pencarian dan panduan rute untuk perjalanan dengan kendaraan pribadi. Selain itu, Waze juga memiliki aspek sosial yang sangat kental, sehingga tampilannya relatif lebih lucu dan menarik.

Tapi untuk kelengkapan informasi, baik Waze dan Google Maps cukup lengkap, toh dua-duanya milik perusahaan yang sama. Fitur lalu lintas Waze sangatlah bergantung pada banyaknya aktivitas pengguna di setiap kota. Lima kota terbesar Waze di Indonesia ialah Jakarta, Yogyakarta, Medan, Bandung, dan Denpasar.

  • Ketika membuka aplikasinya, EVers akan ada di tampilan peta biasa yang menunjukkan posisimu. Di Waze, petanya langsung menunjukkan kondisi lalu lintas di jalan berdasarkan warna: tidak berwarna (jalan lancar), kuning (sedikit macet), lalu oranye, merah, sampai merah marun untuk macet parah.
  • Untuk mendapat panduan rute perjalanan, tekan tombol di bagian kiri bawah layar. Lalu pilih Navigasi.
  • Masukkan tempat tujuan yang EVers inginkan di kotak pencarian di bagian atas layar. Waze akan membantumu mencarikan alamat tempat yang dituju melalui rekomendasi di bagian bawah kotak pencarian.
  • Tekan lokasi tujuan yang EVers inginkan. Waze akan menunjukkan informasi tempat yang dituju. Jika sudah yakin bahwa itu tujuan yang benar, tekan tombol di kanan bawah layar.
  • Waze kemudian akan mencarikanmu rute paling cepat dan pendek dengan jumlah macet seminimal mungkin. EVers juga bisa melihat seberapa macet dan lama rute perjalanan yang akan ditempuh dengan tanda warna. Kalau EVers mau langsung jalan dengan rute itu, langsung tekan Tuju.
  • Jika merasa ingin mengambil rute lain, EVers bisa menekan tombol “Rute” dan melihat beberapa pilihan rute lain yang disediakan oleh Waze, lengkap dengan informasi kemacetan dan waktu tempuhnya.
  • Pilih rute yang EVers inginkan. Setelah itu Waze akan memandu EVers sepanjang perjalanan dengan garis ungu pada peta.
  • EVers juga bisa melihat-lihat kondisi peta untuk mengantisipasi kemacetan yang akan ditemui. Dengan begitu, kalau EVers tahu jalur alternatif yang bisa dilalui untuk menghindari kemacetan tersebut, EVers bisa merencanakannya sebelum berangkat.
  • Ikuti panduan Waze plus rencana alternatif sepanjang perjalanan sampai EVers sampai di tempat tujuan.

Catatan: Jangan lupa memanfaatkan informasi yang diberikan pengguna lain. Di dalam peta, EVers akan menemui icon seperti topi polisi dan semacamnya. Itu adalah informasi yang diberikan oleh pengguna lain saat itu. Informasinya juga beragam, mulai dari tingkat kemacetan di titik tersebut, adanya polisi untuk mengatur lalu lintas, penutupan jalan, kecelakaan, dan lain-lain. Informasi-informasi ini juga bisa berguna untukmu dalam perjalanan.


CATATAN PENTING: Jika EVers ingin memeriksa peta dan panduan rute yang diberikan oleh aplikasi ini, berhenti dan pinggirkan kendaraan EVers terlebih dahulu. Jangan melihat atau memainkan smartphone ketika sedang mengemudi demi keselamatan EVers.

Baca Juga: 5 Aplikasi Peta dan Navigasi yang Wajib Kamu Download

Previous
Next Post »