Untuk menikmati konten streaming seperti yang ditawarkan Netflix, selain harus berlanggan dengan membayar paket minimal Rp 109 ribu, kita juga memerlukan kuota data yang tidak sedikit.
Seandainya terus belanjut nonton film selama lebih dari 2 jam, paket data yang akan tersedot diperkirakan bisa lebih dari 1,4 GB. Inilah yang membuat layanan streaming konten video tidak bisa dikatakan murah.
Kok bisa hemat hingga 60% quota data? Teknisnya, sebenarnya sama dengan apa yang dilakukan Browser Opera Mini yang melakukan akses internet melewati proxy server milik Opera. Dimana proxy ini menyimpan data yang sering diakses oleh pengguna dalam keadaan terkompresi.
Dalam kasus Netflix, kerja Opera Max untuk menghemat penggunaan data dengan menampung video yang ingin ditonton ke servernya terlebih dahulu. Video tersebut akan dikompresi sedemikian rupa, sebelum dikirim ke smartphone pengguna.
Ini berarti kita bisa menonton dua kali lebih banyak dengan jumah paket internet yang sama. Menariknya lagi, penghematan tersebut tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kualitas video yang sedang ditonton.
Dengan skema yang diberikan, jika smartphone seharusnya menggunakan 1 GB paket data ketika menonton film streaming, adanya Opera Max membuat kita hanya perlu menggunakan kuota data sekitar 400 MB saja.
Selain untuk mengompresi data, fungsi lain Opera Max juga bisa untuk memblokir Netflix dari paket data ponsel dan hanya mengaktifkannya apabila kita berada di jaringan WiFi. Aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengatur aplikasi apa saja yang boleh mengonsumsi data dari jaringan seluler, tak hanya Netflix.
Jika Anda menggunakan paket data unlimited, Opera Max mungkin tidak akan terlalu banyak berarti. Akan tetapi, jika menggunakan paket data dengan model volume based, aplikasi Kecil ini bisa sangat membantu. Sejauh ini, aplikasi Opera Max ini baru bisa digunakan di smartphone Android saja.